Pol PP Sumba Timur Grebek Penjual Penaraci di Pasar Melolo

Robi Praing

Melolo, 12 Mei 2017. Pada hari Kamis (11/05/2017) diadakan Pol PP Sumba Timur mengadakan Operasi Pasar dalam rangka penyitaan minuman keras (Penaraci) di Pasar Melolo di bawah pimpinan Robi Praing dan Ibrahim Lilo dibantu dua anggota Kepolisian. Operasi tersebut “terkesan tidak konsisten dengan janji Drs. Gidion Mbiliyora, M.Si dalam kampaye Pemilukada beberapa tahun yang lalu,” demikian diungkapkan oleh beberapa masyarakat yang terkena dampak penyitaan minuman keras atau Penaraci tersebut. Menurut mereka, dalam kampanyenya Drs. Gidion Mbiliyora, M.Si pernah berjanji tidak akan membuat pelarangan usaha Penaraci, karena bagaimana pun usaha Penaraci sangat membantu usaha perekonomian masyarakat. Banyak masyarakat menyekolahkan anaknya hingga sarjana dari usaha tersebut.

Janji Drs. Gidion Mbiliyora, M.Si dalam kampanye ditepis keras oleh Roby Praing. Menurutnya ia hanya menjalankan tugas dari atasan dan kalau mau berkoordinasi silakan langsung dengan Kasat POL PP. Dalam hal ini “Roby terkesan masa bodoh dengan isi kampanye tersebut,” tegas Aril salah satu masyarakat di tempat kejadian.

Hal yang sama diungkapkan Ibrahim Lilo, salah seorang anggota POL PP yang memimpin operasi pasar tersebut. Menurutnya mereka hanya menjalankan tugas sesuai perintah yang di tugaskan oleh Jhon Pama, Kasat Pol PP Kab. Sumba Timur.

Namun masyarakat setempat banyak yang merasa senang dengan operasi pasar dalam rangka penertiban minuman di tempat umum, karena mengurangi keributan dan perkelahian yang sering terjadi di Pasar akibat minuman keras (Penaraci) dan meresahkan masyarakat, ungkap Hery. Namun menurutnya Penaraci jangan hanya disita pada tingkat penjual saja, dan tidak pada tingkat produksi, mengingat tanpa ada yang memproduksi Penaraci tidak mungkin ada yang menjualnya. Paul – Sp