Seminar Nasional Prodi PG PAUD STKIP St. Paulus Ruteng Hadirkan Praktisi dan Penulis Buku
Program Studi Pendidikan Guru PAUD (PG PAUD) mengadakan seminar nasional dengan tema “Pendidikan Holistik Integratif Bagi Anak Usia Dini” di aula Missio STKIP Santu Paulus Ruteng pada Sabtu (21/4/2018).
Kegiatan seminar nasional ini dihadiri oleh Pengelola dan guru PAUD yang ada kabupaten manggarai raya, pemerhati pendidikan dan mahasiswa program studi pendidikan guru PAUD.
Sebelum kegiatan seminar dimulai, rombongan yang terdiri dari para pemateri diterima dengan “tuak kepok” oleh Stephanus T. Rahmat, S.Fil.,M.Pd selaku Ketua Prodi PG PAUD beserta para dosen.
Kemudian, pemateri beserta rombongan diantar menuju ke ruang seminar diiringi para penari yang membawakan tari tiba meka.
Menghadirkan pemateri utama, Dr. Yuliani Nurani, M.Pd, selaku Dosen Prodi S1 PG-PAUD dan Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, Peneliti, Pengembang Disain Pembelajaran dan Penulis Buku PAUD dan Kependidikan Lainnya.
Dua pemateri lain merupakan dosen internal kampus, yakni Primus Domino, M.Si. yang juga menjabat sebagai Puket 2 dan Fransiskus de Gomes, S.Fil., M.Pd., dosen prodi PG PAUD STKIP St. Paulus Ruteng.
Awal seminar, Gomes menyampaikan materi dengan judul “Implementasi Pengembangan Anak Usia Dini Secara Holistik Integratif Melalui Pendidikan Hidup Berkeluarga, Parental Educational, dan Parental Guidance Service”.
Pemateri kedua, Primus Domino, M.Si, menyampaikan materi seminar dengan judul “Kekerasan: Pola Asuh Pilihan Orang Tua Terhadap Anak di Manggarai”.
Sebagai pemateri Utama, Dr. Yuliani menyampaikan materi dengan judul “Pendidikan Holistik Integratif bagi Anak Usia Dini”.
Poin penting dari pemaparan dan penegasan materi Ibu Yuli adalah pengembangan anak usia dini holistik dan integratif adalah pengembangan anak usia dini yang dilakukan berdasarkan pemahaman untuk memenui kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling berkait secara simultan dan sistimatis.
Holistik artinya penanganan anak usia dini secara utuh (menyeluruh) yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak. Sedang Integratif/Terpadu artinya penanganan anak usia dini dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah, dan pusat.
Lebih lanjut beliau menyampaikan, “PAUD Holistik Integratif adalah penanganan anak usia dini secara utuh (menyeluruh) yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah, dan pusa.”
Tujuan umum Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif adalah terselenggaranya layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif menuju terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia.
Tujuan khusus Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif adalah: (1) terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini secara utuh meliputi kesehatan dan gizi, rangsangan pendidikan, pembinaan moral-emosional dan pengasuhan sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai kelompok umur; (2) terlindunginya anak dari segala bentuk kekerasan, penelantaran, perlakuan yang salah, dan eksploitasi di manapun anak berada; (3) terselenggaranya pelayanan anak usia dini secara terintegrasi dan selaras antar lembaga layanan terkait, sesuai kondisi wilayah; dan (4) terwujudnya komitmen seluruh unsur terkait yaitu orang tua, keluarga, masyarakat, Pemerintah dan Pemerintah Daerah, dalam upaya Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif.
Ibu Yuli mengakhiri seminar dengan sebuah pesan, “Keterpaduan pembelajaran anak usia dini menjadi lebih indah dan harmonis apabila guru memiliki motivasi dan kreativitas dalam mengorkestrasikan pembelajarannya dengan cara yang ditawarkan oleh Quantum Teaching, yaitu “Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka sehingga akan menjadi dunia kita bersama …!”
Kesimpulan menekankan pentingnya pendidikan keluarga (pemateri 1 dan pemateri 2). Keluarga perlu mempersiapan diri dalam merencanakan dan mempersiapkan masa depan anak. Konsep dasar dalam pendidikan holistik integratif adalah pendidikan pada dasarnya dijalankan dan dibiayai oleh orang sekampung (Tanggungjawab semua pihak)
Penulis : Ayu Anwar