MEMILIH DIAM ADALAH PILIHAN TERBAIK

Disaat momen akan pemilukada seperti saat ini memilih diam adalah merupakan pilihan terbaik, dan diam bukan berarti tidak ada pilihan, memilih diam adalah salah satu langkah yang diambil agar kita bisa menyimak dengan cara yang bijak sana, siapa sebenarya kandidat yang mumpuni dan berjiwa mengayomi dalam memimpin Sumba Timur kedepannya, karena memilih dengan cara yang arif dan bijaksana akan membawa sebuah perubahan yang berarti bagi daerah kita kedepannya.
Namun ada juga orang yang mempunyai pemikiran sebaliknya, dengan cara berkoar dan mulai menjago- jagokan orang yang menjadi pilihan dengan cara yang kurang terpuji, misalnya mulai mendiskreditkan lawan lawan politik pilihannya dengan cara menyebar isu negatif atau berita hoaks yang tidak sejalan lagi dengan tatanan etika dan aturan dalam Pemilukada itu sendiri, hal ini mencerminkan betapa rendahnya nilai atau etika dari orang tsb, belum lagi ada oknum atau orang yang notabenenya adalah ASN yang sudah masuk dalam rana pemerintah yang semestinya menjaga nilai atau etika dalam menjaga kemurnian dari demokrasi yang harus dijaga dan dijunjung tinggi, namun mereka lagi yang terkesan memberi contoh yang tidak baik, namun andaikan saja kita sadar bahwa yang kita pilih adalah calon pemimpin Daerah untuk semua lapisan masyarakat, golongan, suku dan ras yang ada di Kabupaten kita sendiri, berarti tidak ada lagi isu atau berita hoaks yang kita pamerkan hanya untuk menjagokan kandidat yang kita idolakan, namun dalam kenyataannya masih jauh dari apa yang diharapkan.
Saat ini, marilah kita bersama sama memberikan kesempatan kepada kandidat calon bupati/calon wakil bupati atau pun mungkin bakal calon kita idolakan untuk menunjukan jatidiri yang sebenarnya, biarkan mereka berbicara langsung dan menyapa langsung masyarakat sebagai pemilih tanpa kita memberikan bumbu politik yang terlalu berlebihan. Belum tentu juga pada saat kandidat yang kita jagokan bila terpilih menjadi Bupati atau Wakil bupati kedepan akan mengingat perjuangan kita sebagai oknum yang berjuang mati matian di garis terdepan, karena bagi mereka setelah terpilih kalau saja mereka betul berjiwa pemimpin, yang  akan diperhatikan bukan oknum melainkan kepentingan seluruh lapisan masyarakat, karena itulah ia dipilih bukan menjadi Bupati atau Wakil bupati untuk masyarakat yang memilihnya saja, melaikan untuk semua lapisan masyarakat baik itu yang memilihnya atau pun yang tidak memilihnya, karena itulah yang akan disebut pemimpin sejati.
Paul MR.