Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Waingapu - Anggota Bawaslu NTT, Jemris Fointuna mengingatkan kepada bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTT agar memperhatikan syarat calon yang harus diserahkan ke KPU NTT.
Syarat dimaksud yakni surat keterangan ijin cuti selama masa kampanye dan surat pengunduran diri.
Jemris menyampaikan hal ini di KPU NTT, Rabu (17/1/2018).
Jemris juga hadir pada acara pleno penyampaian hasil penelitian syarat calon Bapaslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.
Usai KPU NTT menyampaikan hasil verifikasi, Ketua KPU NTT, Maryanti Luturmas Adoe mempersilahkan Jemris untuk menyampaikan pendapat.
"Setelah kita dengar hasil penelitian syarat pencalonan dan syarat calon, maka perlu saya sampaikan beberapa hal kepada bakal calon, yakni Pak Benny Litelnoni dan Pak Marianus Sae. Kedua bakal calon ini masih aktif sebagai wakil gubernur dan bupati Ngada, karena itu harus ada ijin cuti ketika saat kampanye," kata Jemris.
Dikatakan, ijin dimaksud harus sudah diserahkan ke KPU NTTpaling lambat setelah penetapan atau sebelum masa kampanye, yakni pada 15 Februari 2018.
Sedangkan untuk bakal calon gubernur, Benny K Harman yang ada adalah anggota DPR RI dan bakal calon wagub NTT, Emilia Nomleni, Jemris mengharapkan keduanya juga memperhatikan soal surat pengunduran diri.
Diingatkan pula kepada bakal pasangan calon (bapaslon), parpol pengusung dan tim sukses supaya tidak melakukan kampanye-kampanye atau curi-curi star kampanye.
Sebab, kampanye yang dijadwalkan oleh KPU cukup lama dengan metode seperti rapat terbatas, rapat umum dan lainnya.
"Karena itu nanti ada waktu untuk berkampanye. Mari kita jaga suasana demokrasi di NTT, jangan saling ciderai," katanya.