TAK TAU APA YANG TERJADI BESOK
Ilustrasi
TAK TAHU APA YANG TERJADI ESOK
Baca: Pengkhotbah 9:1 12
"Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba tiba." Pengkhotbah 9:12
Tak seorang pun manusia di dunia ini yang tahu akan apa yang terjadi di hari esok atau hal hal yang terjadi di waktu waktu yang akan datang. Manusia hanya bisa memrediksi, mereka reka, menebak nebak, memperkirakan, atau meramal, tapi tidak tahu secara pasti. Oleh karena itu penulis Amsal memperingatkan: "Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu." (Amsal 27:1).
Segala sesuatu yang ada di muka bumi ini bisa berubah dalam waktu sekejap saja. Bencana alam, kecelakaan, wabah penyakit, peperangan, krisis dan sebagainya, datang tanpa permisi, dapat menimpa siapa saja, tanpa memandang status, usia, jenis kelamin. Kehidupan manusia yang awalnya tampak tenang bisa dibuatnya porak poranda. Ini menunjukkan bahwa manusia itu kekuatannya sangat terbatas. " ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?" (Yesaya 2:22). Sungguh mengherankan bila ada orang yang percaya kepada dukun, orang pintar atau peramal, dan meminta pertolongan kepadanya, meminta diramal nasibnya, padahal mereka (dukun, orang pintar, peramal) itu juga manusia yang tidak tahu apa apa mengenai hari esok, bahkan masa depannya sendiri saja mereka tidak tahu. Bukankah ini aneh?
Kita tak perlu takut dan cemas menghadapi hari esok atau pun kejadian kejadian yang sewaktu waktu bisa terjadi secara tiba tiba, sebab Tuhan yang kita sembah adalah Sang pemegang kendali keadaan dan mengetahui segala sesuatu. "TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN. Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan Mu ke atasku. Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya." (Mazmur 139:1 6).
Masa depan hidup orang percaya sepenuhnya ada di
tangan Tuhan!