YUNANI PERINGATKAN: PENUTUPAN SELAT HORMUZ, BISA LUMPUHKAN EKONOMI GLOBAL

Ilustrasi

Yunani Peringatkan: Penutupan Selat Hormuz Bisa Lumpuhkan Ekonomi Global

Update Nusantara – Athena, Yunani | 21 Juni 2025 – Menteri Perkapalan Yunani, Vassilis Kikilias, memperingatkan bahwa penutupan Selat Hormuz akibat eskalasi konflik antara Iran dan Israel dapat berdampak besar terhadap stabilitas ekonomi global.

Dalam pernyataan yang dikutip oleh media Yunani dan Reuters, Kikilias menyatakan bahwa hampir 90 persen perdagangan dunia bergantung pada jalur laut. Ia menekankan, jika Selat Hormuz tidak dapat dilalui, kapal-kapal dagang akan terpaksa mengalihkan rute mereka ke selatan Afrika, yang akan memperpanjang waktu pengiriman dan menaikkan biaya logistik secara signifikan.

"Jika Selat Hormuz ditutup—yang merupakan skenario terburuk—dampaknya tidak hanya dirasakan oleh sektor pelayaran, tetapi juga seluruh perekonomian global," ujar Kikilias, seperti dilansir eKathimerini.

Peringatan tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah menyusul serangan rudal balasan antara Iran dan Israel dalam beberapa pekan terakhir. Otoritas pelayaran Yunani dan Inggris bahkan telah menyerukan agar kapal-kapal komersial menghindari kawasan sensitif dekat Selat Hormuz.

Selat Hormuz merupakan salah satu jalur laut terpenting di dunia, dengan lebih dari 20 persen pasokan minyak global melintasi kawasan tersebut setiap harinya. Gangguan terhadap jalur ini dikhawatirkan dapat memicu lonjakan harga energi dan mengguncang rantai pasokan internasional.

Sumber: Reuters, eKathimerini.