Tragis! Delvis IP Diduga Terbunuh oleh Anak Buah Seorang Berpengaruh di Desa

Sumba Pembaharuan   |   Lokal  |   Senin, 23 Oktober 2017 - 21:12:06 WIB   |  dibaca: 592 kali
Tragis! Delvis IP Diduga Terbunuh oleh Anak Buah Seorang Berpengaruh di Desa

Delvis semasa hidup

Melolo, 4 Januari 2017. Kasus yang awalnya diduga merupakan akibat kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa Delvis Indri Putra M. R, Minggu 01/01/2017, di Kecamatan Rindi terindikasi bukan murni kecelakaan lalu lintas. Hasil investigasi media SP mengindikasikan bahwa kejadian itu bukan hanya kecelakaan biasa, dilihat dari kondisi korban yang kaki kirinya patah, sedangkan di sekujur tubuhnya tidak ada luka dan di kepala bagian belakan terdapat luka besar akibat benturan benda tumpul. Kuat dugaan setelah ditabrak penumpang yang dibonceng penabrak segera mengeksekusi korban dengan menggunakan senapan milik korban, karena pengendara dalam keadaan terjatuh.

Menurut Daud L. Muda dan kawan-kawan yang sempat ke TKP, senapan milik korban patah beberapa bagian dan di bagian popor senapan didapati berkas darah dan otak korban.

Kepala Kepolisian Sektor Rindi Resor Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Inspektur Polisi Satu I Wayan Candi ketika diinformasikan terkait temuan tersebut berjanji akan melakukan penyelidikan. Namun sayang, menurutnya pihak pelaku hingga saat ini belum ditangkap padahal korban meninggal dunia.

Beberapa warga yang berada di TKP, yang namanya tidak mau disebutkan, berpendapat bahwa pihak pelaku mempunyai bekingan orang kuat, sehingga paling-paling polisi tidak akan berani menangkapnya.

Namun orang tua korban yang juga adalah pemimpin media online sumbapembahauan.com percaya kalau polisi tetap profesional dalam penyelidikan kasus tersebut dan diharapkan tidak terkesan menunda-nunda penyelidikan sehingga polisi ada bukan hanya untuk segelintir orang, PM, SP

Senapan patah

Profil Sumba Pembaharuan

Sumba Pembaharuan

hi ....

Web Master dari Erdo.wgp@gmail.com

Jl. H. R. Horo 22 Matawai Waingapu Sumba Timur NTT

Hubungi kami di 0823 4014 5111


Komentar



Masukan 6 kode diatas :
huruf tidak ke baca? klik disini refresh



Komentar Facebook